Selasa, 03 Januari 2012

bisnis Tokek

Berwirausaha tokek
          Tokek dapat didefinisikan sebagai cicak besar. Cecak yang berukuran sedang hingga besar. Kulit punggung tertutupi oleh sisik-sisik, bercampur dengan bintil-bintil yang agak besar. Pupil mata tegak bentuk jorong, dengan tepi yang bergerigi. Jari-jari kaki depan dan belakang tumbuh sempurna, melebar di ujung, terkadang dengan selaput di antara pangkal jari, cakar  terdapat pada jari-jari sebelah luar, sisi bawah jari dengan sederetan bantalan pelekat (disebut scansor) yang berkembang baik dan tidak berbelah . Terdapat pula pori-pori preanal atau preano-femoral, serta bintil post-anal.
Hewan ini kebanyakan aktif di saat senja dan malam hari, meski suara panggilannya kadang-kadang terdengar di siang hari. Tokek tinggal di lubang pepohonan di hutan atau di rekahan batuan atau gua; namun sebagian jenisnya juga beradaptasi dengan lingkungan manusia dan bersifat komensal. Tokek memburu aneka serangga dan invertebrata lain sebagai makanannya, walaupun juga tidak segan memangsa vertebrata lain yang lebih kecil ukurannya. Tokek betina biasanya mengeluarkan sepasang telur, yang disimpan berlekatan di sudut lubang atau dinding. Tempat menyimpan telur ini biasa digunakan berulang kali oleh tokek yang sama.
Manfaat Daging Tokek
Tokek banyak dicari orang karena dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit. Karena banyak yang mencari, binatang ini pun harganya mahal. Khasiat daging tokek yang dikonsumsi sebagai makanan atau dalam bentuk bubuk dipercaya bisa mengobati berbagai macam penyakit seperti penyakit kulit, asma dan juga meningkatkan stamina kaum laki-laki. Tapi hingga kini belum ada penelitian secara farmakologi yang mampu menunjukkan khasiat dari pengobatan menggunakan tokek tersebut.
Tokek pernah dilaporkan dalam laporan praktik klinis (uji coba ke makhluk hidup) yang menunjukkan memiliki efek positif terhadap tumor ganas. Sebuah tim riset yang dipimpin oleh Prof Wang dari Henan University of China pernah melaporkan hal ini.
Penemuan ini dipublikasikan dalam World Journal of Gastroenterology. Tapi tidak ada penelitian mengenai studi farmakologi (ilmu tentang interaksi antara obat, sistem dan proses hidup) dari tokek ini, sehingga mekanisme kerjanya sebgai anti-tumor masih belum jelas.
Selain itu tokek juga diyakini dapat menurunkan aktivitas dari protein VEGF dan bFGF. Protein-protein ini sangat mempengaruhi perkembangan dari sel-sel kanker.
Dampak meningkatnya sistem kekebalan dideteksi berdasarkan thymus yaitu kelenjar yang dapat memproduksi sel imun di dalam leher, sel pagosit dan limpa. Serta diketahui adanya penurunan ekspresi protein VEGF dan bFGF, dan peningkatan dari sel apoptotik yang bisa membunuh sel tumor.
Saat ini badan kesehatan dunia (WHO) sedang melakukan penelitian mengenai khasiat dari daging dan kulit tokek yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit AIDS, asma dan berbagai penyakit kulit lainnya.Hal ini untuk mengetahui apakah pengobatan ini benar-benar efektif atau tidak, serta untuk melihat adakah efek samping yang mungkin bisa ditimbulkan.
Tokek sudah dikenal sejak puluhan tahun lalu sebagai obat tradisional China dan juga sebagai salah satu menu makanan. Seiring berkembangnya informasi yang menunjukkan khasiat dari tokek ini, tokek kini termasuk salah satu binatang yang memiliki harga jual tinggi.
Berbisnis tokek membuat cepat kaya??
Halaman yang sempit tidak lah masalah dalam berbisnis tokek, pasalnya tokek dapat ditaruh ditempat/kandang,  kandangnya pun tidak usah terlalu besar asal ia bisa bergerak.Untuk memelihara tokek-tokek itu, tidak pernah mengalami kesulitan. Pasalnya, memelihara tokek, tidaklah sulit. Selain itu, ongkos makan juga tidak mahal. "Ternak tokek sebenarnya gampang. Satu minggu kita cuma kasih dia makan jangkrik seharga Rp 5.000 sebanyak dua kali. Artinya satu tokek seminggu biaya makannya Rp 10.000.
Dalam penjualan tokek kita haruslah sabar, Harga tertinggi yang didapatkan hanya Rp 2 juta. Ini karena tokek yang dimiliki hanya memiliki berat maksimal 2 ons.
Tokek besar banyaknya di daerah, kalau di Jakarta jarang. Harga tokek bervariasi. Sementara itu, mengenai harga jual tokek di pasaran, tergantung berat tokek itu sendiri. Semakin besar atau berat tokek, harganya makin mahal. tokek ukuran 1 ons di pasaran bawah (bukan harga dari eksportir) Rp 100.000, kalau tokek 1,5 ons Rp 200.000, tokek ukuran 2 ons Rp 500.000 sampai Rp 2 juta. Tokek 2,5 ons harganya antara Rp 5 juta dan Rp 30 juta.
harga tokek mulai beranjak tinggi jika memiliki berat di atas 3 ons. Harga tokek dengan berat 3 ons, memiliki harga dari Rp 30 juta hingga Rp 100 juta-an, sedangkan tokek dengan berat 3,5 sampai 4 ons biasa dihargai dengan Rp 100 juga hingga Rp 800 juta.
Tokek merupakan jenis binatang yang cukup sensitif. Reptil yang masuk golongan cicak besar, suku Gekkonidae, ini gampang stres. Tokek gampang mati atau turun beratnya jika ia stres, makanya dalam pemeliharaan atau pengiriman tokek harus lah berhati-hati, kalau tidak bisnis yang seharusnya dapat mengeruk banyak uang dapat hilang seketika jika kita lalai.
Sumber : bisniskeuangan.kompas.com
              www.forumkami.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar